Halo sobat March,
bagi yang belum tau apa itu SAE dan API pada Oli mesin, ayo lanjutin baca artikel ini,
SAE
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer yang merupakan asosiasi untuk mengatur standarisasi dan salah satunya adalah standarisasi untuk minyak pelumas, dan arti SAE pada oli adalah sebagai indikasi kekentalan dari oli, contohnya SAE 5W-30, 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50,
Oli sudah dirancang dan disesuaikan untuk musim dingin dan panas, agar saat suhu mobil dingin olinya tidak mengental.
Arti huruf W adalah Winter yang akan mengindikasikan angka kekentalan ketika dingin, contoh 5W-30, ketika dingin kekentalannya SAE 5 dan ketika panas/kondisi mesin bekerja kekentalannya 30
maka ada yang bilang, kok kalau pakai SAE dengan angka lebih rendah mesin jadi lebih ngacir dan lebih irit bbm yah? secara logika... karena semakin kecil angka SAE maka kekentalannya juga kurang, sehingga akan mempengaruhi beban kerja mesin dan membuat beban/daya gesek jadi lebih ringan, tapi untuk oli dengan SAE lebih rendah cenderung tidak bisa dipakai untuk beban berat, macet-macetan dan dalam kondisi suhu yang panas, bagaimana dengan angka SAE yang lebih besar.... yah sebaliknya..... ada yang bilang juga ketika menggunakan angka SAE yang lebih besar kok mesin jadi loyo dan lebih boros bbm, seperti penjelasan diatas, kekentalan akan mempengaruhi beban kerja mesin, namun untuk SAE dengan angka yang lebih besar akan lebih aman digunakan untuk beban berat, macet-macetan, dan kondisi suhu yang panas, karena mesin akan tetap terlumasi dengan baik.
oleh karena itu pemilihan SAE pada oli untuk mobil anda sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dimana dan bagaimana mobil anda akan digunakan, atau sesuai rekomendasi Dealer/Bengkel Resmi/Manual book kendaraan anda
API
API adalah singkatan dari American Petrolium Institute yang digunakan sebagai standard kualitas oli. biasanya kita melihat ada 2 kode Huruf pada kemasan oli, untuk mesin bensin dan diesel memiliki kode yang berbeda, untuk bensin diawali dengan kode "S" dan kode "C" untuk diesel. selanjutnya huruf kedua untuk menjelaskan kualitas terbaru dari oli yang disesuaikan dengan perkembangan/spesifikasi mesin mobil, mobil-mobil keluaran terbaru biasanya akan menggunakan tipe oli dengan kode yang semakin mendekati Z, dan untuk mobil-mobil lama biasanya tidak dianjurkan untuk menggunakan oli dengan kode yang lebih baru, karena tidak akan cocok dengan spesifikasi mesin. contoh kode API : API SA,SB, ....... SG, SN dan seterusnya.
dan yang saya kutip dari website resmi nissan, Saat ini ada dua jenis oli yaitu oli mineral dan oli sintetis.
Oli mineral adalah oli yang berbahan dasar mineral yang diambil dari minyak bumi yang memiliki molekul alami dan sangat baik untuk merawat kondisi mesin.
Oli sintetis adalah oli yang dibuat dari bahan-bahan kimia yang memiliki sifat aditif. Keunggulan dari oli sintetis adalah kemampuannya dalam mengatasi perubahan suhu. Hal ini sangat baik karena dapat melumasi mesin dengan sempurna dalam kondisi apapun, hal ini sangat baik karena dapat melumasi mesin dengan sempurna dalam kondisi apapun.
nah... oli yang bagus dan cocok untuk Nissan March bagaimana? Nissan sendiri sudah membuat standard oli untuk Nissan March dengan mempertimbangkan spesifikasi/teknologi mesin, kondisi iklim, medan, dsb yang cocok untuk daerah-daerah di Indonesia yaitu oli dengan SAE 10W-30 dan API L - N,
namun kita bisa menggunakan oli diluar rekomendasi Nissan tersebut, apalagi jika sudah mengerti akan spesifikasi oli, kita bisa memilih spesifikasi oli yang cocok untuk spesifikasi mesin nissan march, iklim wilayah, gaya berkendara, dan pertimbangan lainnya, agar mesin nissan march anda bisa terlumasi dengan optimal.
Nb. Hati-hati dalam pembelian Oli diluar bengkel resmi, karena sekarang lagi marak beredar oli palsu yang dapat menyebabkan mesin nissan march anda jebol (rusak)
bagi yang belum tau apa itu SAE dan API pada Oli mesin, ayo lanjutin baca artikel ini,
SAE
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer yang merupakan asosiasi untuk mengatur standarisasi dan salah satunya adalah standarisasi untuk minyak pelumas, dan arti SAE pada oli adalah sebagai indikasi kekentalan dari oli, contohnya SAE 5W-30, 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50,
Oli sudah dirancang dan disesuaikan untuk musim dingin dan panas, agar saat suhu mobil dingin olinya tidak mengental.
Arti huruf W adalah Winter yang akan mengindikasikan angka kekentalan ketika dingin, contoh 5W-30, ketika dingin kekentalannya SAE 5 dan ketika panas/kondisi mesin bekerja kekentalannya 30
maka ada yang bilang, kok kalau pakai SAE dengan angka lebih rendah mesin jadi lebih ngacir dan lebih irit bbm yah? secara logika... karena semakin kecil angka SAE maka kekentalannya juga kurang, sehingga akan mempengaruhi beban kerja mesin dan membuat beban/daya gesek jadi lebih ringan, tapi untuk oli dengan SAE lebih rendah cenderung tidak bisa dipakai untuk beban berat, macet-macetan dan dalam kondisi suhu yang panas, bagaimana dengan angka SAE yang lebih besar.... yah sebaliknya..... ada yang bilang juga ketika menggunakan angka SAE yang lebih besar kok mesin jadi loyo dan lebih boros bbm, seperti penjelasan diatas, kekentalan akan mempengaruhi beban kerja mesin, namun untuk SAE dengan angka yang lebih besar akan lebih aman digunakan untuk beban berat, macet-macetan, dan kondisi suhu yang panas, karena mesin akan tetap terlumasi dengan baik.
oleh karena itu pemilihan SAE pada oli untuk mobil anda sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dimana dan bagaimana mobil anda akan digunakan, atau sesuai rekomendasi Dealer/Bengkel Resmi/Manual book kendaraan anda
API
API adalah singkatan dari American Petrolium Institute yang digunakan sebagai standard kualitas oli. biasanya kita melihat ada 2 kode Huruf pada kemasan oli, untuk mesin bensin dan diesel memiliki kode yang berbeda, untuk bensin diawali dengan kode "S" dan kode "C" untuk diesel. selanjutnya huruf kedua untuk menjelaskan kualitas terbaru dari oli yang disesuaikan dengan perkembangan/spesifikasi mesin mobil, mobil-mobil keluaran terbaru biasanya akan menggunakan tipe oli dengan kode yang semakin mendekati Z, dan untuk mobil-mobil lama biasanya tidak dianjurkan untuk menggunakan oli dengan kode yang lebih baru, karena tidak akan cocok dengan spesifikasi mesin. contoh kode API : API SA,SB, ....... SG, SN dan seterusnya.
dan yang saya kutip dari website resmi nissan, Saat ini ada dua jenis oli yaitu oli mineral dan oli sintetis.
Oli mineral adalah oli yang berbahan dasar mineral yang diambil dari minyak bumi yang memiliki molekul alami dan sangat baik untuk merawat kondisi mesin.
Oli sintetis adalah oli yang dibuat dari bahan-bahan kimia yang memiliki sifat aditif. Keunggulan dari oli sintetis adalah kemampuannya dalam mengatasi perubahan suhu. Hal ini sangat baik karena dapat melumasi mesin dengan sempurna dalam kondisi apapun, hal ini sangat baik karena dapat melumasi mesin dengan sempurna dalam kondisi apapun.
nah... oli yang bagus dan cocok untuk Nissan March bagaimana? Nissan sendiri sudah membuat standard oli untuk Nissan March dengan mempertimbangkan spesifikasi/teknologi mesin, kondisi iklim, medan, dsb yang cocok untuk daerah-daerah di Indonesia yaitu oli dengan SAE 10W-30 dan API L - N,
namun kita bisa menggunakan oli diluar rekomendasi Nissan tersebut, apalagi jika sudah mengerti akan spesifikasi oli, kita bisa memilih spesifikasi oli yang cocok untuk spesifikasi mesin nissan march, iklim wilayah, gaya berkendara, dan pertimbangan lainnya, agar mesin nissan march anda bisa terlumasi dengan optimal.
Nb. Hati-hati dalam pembelian Oli diluar bengkel resmi, karena sekarang lagi marak beredar oli palsu yang dapat menyebabkan mesin nissan march anda jebol (rusak)
Min, kalau 5W-30 atau 10W-30 apakah cocok untuk marmut?
ReplyDeletesecara standard, yang disarankan untuk mesin nissan march adalah 10-30,
Deletepakai 5-30 juga masih bisa, tapi tergantung gaya berkendara dan kondisi lalu lintas, mesin akan terasa lebih ringan dibandingkan jika memakai SAE lebih tinggi, namun jika banyak macetnya 5-30 mesin akan cenderung lebih cepat panas, dan juga jika umur kendaraan/mesin sudah cukup tidak muda lagi, sangat tidak disarankan menggunakan oli yang terlalu encer