Apa fungsi Overdrive Gear dan Tombol O/D pada Tuas Transmisi serta Indikator O/D Off ?
Pada mobil kita, ada yang dinamakan transmisi otomatis dan transmisi manual.
Manual 5 speed ada 1-2-3-4-5-R
Matic 4 Speed adanya cuman PRN -> D-2-1 atau L
Logika saja... 3 nya kemana... O/D Off lah jawabannya.
Djaman Dahoeloe Kala, pabrikan memberi 1 speed tambahan utk turunkan RPM saat cruising di jalan panjang. Masih ingat Kijang 4 speed dan berikutnya menjadi 5speed? Gigi ke 5 atau terakhir itulah yang dinamakan OverDrive gear. Disingkat menjadi OD. Sehingga, O/D off artinya mematikan gigi tertinggi
Apa guna Tuas D - 2 - 1 pada kendaraan dengan transmisi otomatis?
Dan apa pula itu tombol O/D dan Indikator OD Off pada Instrumen?
Itu adalah gear maksimum yang diperbolehkan oleh ECU atau mekanikal valve pada Transmisi AT.
D = 1-2-3-4
D+OD off indikator menyala pada dasbor = 1-2-3
2 = 1-2
L / 1 = 1
OD Off hanya berfungsi Pada Selector Gear D. Selebihnya tidak berfungsi.
Menjawab pertanyaan yang sering dibahas, mengapa begitu OD off Indikator menyala pada dasbor, tenaga lebih enak dan bisa digunakan untuk menyalip...
Saya akan jelaskan mengapa full gear 4 speed ga bisa lebih kencang drpd hanya gunakan 3 speed (indikato O/D off menyala di dasbor).
Perbandingan gear 1 adalah yg terkasar, maka dari itu dia akan mudah naik tetapi speed pelan. Itu mengapa gear 1 dgunakan untuk menanjak/menurun maksimum.
Naik gear 2 untuk meningkatkan speed kendaraan.
Kemudian naik lagi gear 3.
Mengapa speed bisa naik tetapi rpm tetap sama?
Misal :
1 - 3000rpm - 30kmh
2 - 3000rpm - 60kmh
3 - 3000rpm - 100kmh
Itu karena perbandingan gear makin halus. Itulah mengapa diciptakan transmisi dan perbandingan rasio gigi. Pada gear paling tinggi... 4, 5, atau 6 speed pada manual atau automatik 4/5/6 gigi, biasanya sudah diberikan rasio gigi yang digunakan untuk efisiensi bbm. Ingat, 1 rpm, rotasi per menit, akan membuat seluruh sistem berputar 1 putaran. Contoh :
1 putaran -> intake - kompresi - kombustio/pembakaran - exhaust
Anggap saja 1 putaran menggunakan 1 unit.
Intake 1 unit udara + 1 unit bensin
Lalu piston naik (kompresi meningkat)
Kombustio (busi memercik api) lalu bensin dengan segala macam RON nya akan terbakar
Exhaust hasil ini tadi akan dibuang melalui sistem exhaust yaitu catalytic converter yang lalu dilanjut ke knalpot dan seterusnya menjadi gas buang.
Bila 1rpm menggunakan 1 unit, maka 3000rpm menggunakan 3000unit bbm. Tentunya semua akan menanyakan pertanyaan sejuta umat atas sebuah mobil... Yaitu "Bensin nya 1L berapa KM yaa? Boros gak?..." Dan sebagainya
Bayangkan bila anda konstan 60kmh di tol dengan kondisi :
Gear 1 di 7000rpm
Gear 2 di 4000rpm
Gear 3 di 3000rpm
Gear 4 di 2000rpm
Tentunya anda ingin irit bukan?
Oleh karena itu... Diciptakan lah yang dinamakan sistem overdrive. Penambahan 1 GEAR RATIO dengan TUJUAN Efisiensi.
Itulah mengapa... Penggunaan maksimum yang dirasa enak dan sanggup mengail tenaga maksimum terbatasi pada Gear 3 (OD Off indikator menyala pada dasbor) akan membuat tenaga terasa menyalak dan menghentak tiba-tiba.
Bila ada yang berkata bahwa dengan D mobil hanya bisa masuk 160kmh tetapi bila OD Off indikator menyala pada dasbor jadi bisa 170-190kmh....
Itu karena Gear 4 ditujukan untuk efisiensi, oleh karena itulah mengapa 3speed terasa makin kencang, karena masuk gear 4 rasio giginya terlalu berat untuk dikail tenaganya oleh mobil anda... Lha wong memang tujuannya untuk efisiensi.
Beda cerita bila mengganti mesin dengan 5.0L V8 misalnya pada kendaraan kita tanpa mengganti rasio gigi transmisi, saya yakin gear 4 mau speed mentok juga boleh jadi mudah tercapai.
Itulah mengapa juga, Kalah irit dengan AT 5speed, dan juga CVT yang punya rasio fixed, tetapi lebih variable sehingga dapat menciptakan rentang rasio yang cukup tarikan di kecepatan rendah dan di kecepatan yang lebih tinggi dapat menurun rpm lebih lebih rendah daripada geared conventional AT.
Credits to: Akbar Fitrahadi (Posted on: Nissan March Indonesia - MARCH-I (Official Fan Page))
Comments
Post a Comment